CATATAN HARIAN KKN Jilid II




Dicatatan harian KKN jilid II kali ini saya khusus ngebahas tentang anggota tim KKN saya. Karena saya punya banyak pengalaman berkesan sama mereka. Kami juga sudah bersahabat erat. Orang bijak mengatakan, kalau teman-temanmu cuma dengar cerita hebatmu. Sahabat adalah mereka yang berjuang bersamamu. 

The Members  
Awalnya saat mengetahui akan ada 2 kelompok KKN di Kampung Besiq, saya sempat merasa tidak nyaman. 

Merasa kurang ekslusif karna tidak akan menjadi kelompok satu-satunya,    juga kekhawatiran kami akan memiliki proker yang sama. Tapi setelah dipikirkan lagi ada juga baiknya, kami akan lebih ramai dan lebih mudah menyelesaikan pekerjaan dengan orang yang lebih banyak sebagai tim. 

Tapi masalah lain yang tidak saya pikirkan adalah BERADAPTASI. Meskipun saya selalu bilang kalau saya orang yang fleksibel, tetapi faktanya beradaptasi dengan orang yang baru kita kenal memang tidak mudah.

Dua kelompok KKN di Besiq adalah kelompok mandiri yang terdiri dari 9 orang dan kelompok reguler (my team) yang terdiri dari 8 orang. Jadi total kami ada 17 orang dan kami ditempatkan dalam satu posko.

Posko kami adalah kantor kepala kampungyang terdiri dari 2 lantai. Kelompok mandiri menempati ruang kepala kampung di lantai bawah dan kami menempati ruang BPK (Badan Perwakilan Kampung) di lantai 2. Sehingga kami juga sering memakai istilah anak bawah (mandiri) dan anak atas (reguler).

Malam pertama kami di posko, saya menginisiasi untuk rapat antara 2 kelompok. Pertama untuk perkenalan, membahas proker masing-masing, agenda terdekat, dan yang paling penting menyepakati cara hidup kita dalam satu atap selama 45 hari kedepan. 

Saya mengusulkan supaya tidak membedakan antara kelompok KKN reguler dan mandiri. Toh kita dari satu almamater yang sama, membawa nama universitas dan tinggal dibawah satu atap. 
Kita harus saling membantu dan bekerja sama dalam melaksanakan proker. Untuk usul ini disetujui tanpa ada yang keberatan.

Usul kedua saya adalah, membagi piket masak yang terdiri dari kelompok KKN reguler dan mandiri. Kemudian makan bersama setiap hari 17 orang untuk saling mengakrabkan diri. 
Krik... Krik... Semua diam tidak ada jawaban. Tim Mandiri bilang kalau 2 dari anggota kelompok mereka masih diperjalanan. Jadi pembagian piket belum bisa dilakukan. 

Tidak masalah, yang penting mereka sudah setuju. Tapi menurut teman-teman saya di reguler, mereka sebenarnya keberatan.

Keesokan harinya waktu saya lihat kelompok mandiri sudah lengkap, mereka tidak mengonfirmasi atau mulai mengajak untuk membagi piket masak yang saya anggap disepakati dalam rapat perdana semalam. 

Saya juga tidak mau mengajak lagi membentuk piket tugas masak yang menurut teman saya mereka tidak setuju. Dan karena mereka bersikap seperti itu saya pikir mereka memang tidak setuju. Padahal maksud saya, kalau kami piket masak dan makan bersama setiap hari akan menumbuhkan rasa solidaritas dan kebersamaan. Tapi karena tidak disetujui, yaa sudah.

Sampai beberapa hari berikutnya, kami masih belum bisa bersatu antara reguler dan mandiri. Ada saja konflik-konflik kecil seperti riak air. Kami menganggap anak bawah itu menyebalkan dan mereka menyebut kami pembualan.

Kami baru dekat justru di dua mingguan akhir dari pelaksanaan KKN. Dan disaat itulah kami rasanya tidak mau berpisah dan mau KKN lebih lama lagi. 

Sekarang saya mau perkenalkan masing-masing anggota dari kelompok KKN reguler dan mandiri yang ada di Kampung Besiq.

#Kelompok Reguler
1. Arton Nuary Manoppo
Dia adalah leader kelompok reguler yang pemilihannya sebagai ketua disesali oleh seluruh anggotanya. Dia orang yang paling gak bisa serius dan sangat pembualan. Saat pertemuan pertama kali dengan kami dia mengaku dari Balikpapan. Saat perkenalan dengan warga kampung dia bilang asli dari Kubar dan saat perkenalan dengan kepala sekolah SD dia mengaku dari Padang. Dan akhir-akhir ini, dia mengaku pada saya kalau dia orang Jawa. Mungkin dia memang hidup nomaden. Kelebihannya adalah punya wajah yang innocent, sabar dan pandai berbicara hal yang tidak penting. Tapi, diluar itu semua, dia menjalankan peran sebagai ketua dengan cukup baik (kalau jalan pikirannya sedang lurus).


2. Fauzian Prima Aditya Putra Rahman
Cowok asal Tarakan ini memang punya nama yang unik. Namanya seperti susunan nama dari lima orang. Nama id line-nya adalah Sugarglider. Jadi selama di Samarinda dan awal-awal KKN kami memanggilnya Sugar tanpa mengingat nama aslinya. Jurusan Statistika FMIPA, guru privat matematika, dan punya fans anak perempuan paling banyak di Kampung Besiq. (Dia pedhopil)
 
Prima dan para fans
3. Effendi Ilam
Kami memanggilnya Papah Fendi karena dia selalu menasehati kami jika kami sedang berkata kasar. Jurusan IP FISIP. Punya logat bahasa yang lucu. Asli suku Dayak Kenya dan jago nyanyi lagu Malaysia.


4. Dessy Permatasari
Kalau kami girl group, Dessy pasti jadi face of group. Karena dia punya wajah yang cantik, body yang bagus, dan jago nyanyi. Jurusan Pendidikan Bahasa Indonesia FKIP. Pasangan duet Papa Fendi untuk album lagu Malaysia, pintar marah-marah, masak dan main volley. Dessy satu-satunya yang bisa Bahasa Benuaq di antara kami kelompok reguler. Jadi dia yang paling akrab sama warga. Dia punya 2 ibu angkat di kampung Besiq. Ngefans sama Ayu Ting-Ting dan film-film Thailand. Kata-kata yang sering keluar dari mulutnya adalah “apa-apaan” dan “terkutuk (kamu Arton!)"

5. Novina Marno
Gadis berwajah lugu asal Tabang, Kukar. Bendahara kelompok, cantik dan pendiam. Jurusan Administrasi Bisnis FISIP. Rajin memasak dan tidak banyak bicara. Tapi sekali dia bicara, para lelaki di kelompok kami pasti mendengar. Punya pacar namanya Muhammad Noor dan sering dipanggil Mas Nur. Uniknya Novi dan Dessy sama-sama pacaran beda agama. Sudah sama-sama serius dan kemungkinan besar keduanya akan mengikuti agama pasangan. Novi Katholik dan pacarnya Islam. Jadi novi akan menjadi muallaf. Sebaliknya, Dessy yang muslim dan pacarnya Katholik. Dan kalau mereka menikah Dessy akan mengikuti agama suaminya.

6. Rona Maria Priscillia Bulan Ngo
Dialah satu-satunya anggota kelompok reguler yang sudah saya kenal sebelumnya karena kami sama-sama dari HI. Bulan merupakan investor terbesar dikelompok kami. Semua peralatan dapur dan peralatan tidur dia yang sediakan. Merupakan anggota paling muda dan punya misi untuk menyebarkan virus drama korea ke semua anggota dan anak-anak Besiq.


7. Astuti Yan
Seperti Novi, Astuti juga tidak banyak bicara. Dia satu kampung dengan Papah Fendi di Kabupaten Malinau. Dia yang paling jarang pergi mencari sinyal ke gunung untuk telfonan. Sampai-sampai anggota mandiri bertanya “Astuti kamu gak punya keluarga?” aku memnggilnya Yan. Astuti paling rajin bangun pagi dan merebus air untuk kami, untuk membuat kopi, teh atau Energen.

8. Saya sendiri
Menurut anggota reguler saya ini adalah orang yang paling tidak peka, cuek, dan ceroboh -karena pernah menjatuhkan kacamata ke sungai-. Sering jadi reporter untuk video amatiran. 


# Kelompok Mandiri
1. Malsius Miden
Merupakan ketua dari kelompok mandiri. Asli Kampung Besiq. Jurusan THP Faperta. Paling ditakuti seluruh anggota. Pemegang sabuk hitam karate dan pernah bikin heboh posko karena memukul pemuda mabuk dan menyebabkan kami mengungsi dari posko selama 1 malam. Mengaku hobby masak tapi gak suka cuci piring.


2. Yahuda Keristian
Sohibnya Kak Miden. Panggilannya Yuda. Asli kubar, dari THP juga. Guru privat Bahasa Benuaq saya. Partner pembuat video amatiran sebagai kameramen. Gak pernah marah dan sangat mendalami peran sebagai manusia pedalaman.

3. Bortolomeus Jumlin
Juga asli Kubar. Satu-satunya non-THP di kelompok mandiri. Dia Agribisnis Faperta. Paling jarang bicara dan kalau diajak ngobrol dia cuman bilang “ooh, iya, heemm, emmm” atau ngangguk-ngangguk. Gak pernah marah dan gak pernah nolak kalau dimintai tolong. Berubah narsis kalau didepan camera dan punya goyangan aneh untuk lagu Goyang Dumang.


4. Firdaus Natan
Cowok paling tinggi dari seluruh anggota. Asli Toraja asal Nunukan. Gak pernah marah juga. THP juga. Sukses untuk proker individunya yang bikin demo masak cara pembuatan nugget dari tempe didepan ibu-ibu.
Daus (tengah) saat demo masak bersama ibu-ibu

5. Jaya Esron
Asli Batak, THP juga. Irit bicara. Omnya seorang professor. Sangat menyayangi anjing-anjing disekitar posko dan jago tidur. Dia pernah di kunci diposko sendirian dan tidur di sarang walet.

6. Ayum Pradesa
Juga asli dari Besiq. Jurusan PKN FKIP. Jago masak. Punya senyuman yang manis. Kalau marah dia menangis dan mengaku sudah punya suami. Padahal masih pacaran. 

Mirip Ariel Tatum yaa?

7. Siska Saribekti
Asli Kubar juga, kakak angkatnya Ayum. Punya pacar yang setahun lebih muda. Dan mau punya banyak adik angkat di Kampung Besiq.

8. Koresy
Lagi-lagi asli Kubar, Jurusan Sosiatri FISIP. Multitalent karena bisa service TV rusak, motong rambut, dan meleraikan orang berkelahi. Pecinta film anime dan perempuan paling berjiwa laki-laki seposko.


9. Yosevina Kurniati
Satu kampung dengan Novi di Tabang, Kukar. Jurusan THP Faperta. Satu-satunya yang sudah menikah dan “mama” nya kelompok mandiri.


"Guys aku rindu kalian, kalau aku rindu aku selalu baca blog ini. Terimakasih atas segalanya. Kebersamaan 45 hari untuk kenangan selamanya! "

Khajjar R.

Share:

6 komentar

  1. Khajjar untuk arton kyknya ditambihn satu2nya orang yg bisa buat kamu menangis hahaha

    ReplyDelete
    Replies
    1. Bukan nangis lagi. emosi berdarah-darah pokoknya. Haha

      Delete
  2. khajar nangus itu karena gk mau pisahh dari anak mandiri

    ReplyDelete
  3. Sabar ya jar, telat ngumpul tak mempengaruhi penilaian koq...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ini bukan masalah nilai kak, ini masalah komitmen. Tsah

      Delete