Happy Birthday Amel! 🎉🎉

Hari ini, di tengah pusing-pusingnya kerja, ada notif dari FB. Si Amelia Rizky Yunianty, berulang tahun. Wah, ucapin ah. Tapi kalo cuma chat, "Mel happy birthday yaa," kok kesannya flat banget. Apalagi dia abis posting, kalau dia dikerjain atasan dan rekan sekantornya buat kasih surprise birthday. Dengan komparasi itu, terus diri ini yang cuma kasih ucapan by chat, tanpa effort apa pun, kok kayanya "elah biasa banget!" Jadi ya ku pikir, oke coba aku tulisin blog.

Amel, 23 Tahun. Mantan Aktivis Kerayatan


Karena beberapa orang terdekat, pernah ku tulisin blog spesial, as their birthday gift. Dan emang dari dulu juga udah ada rencana sih, buat bikin tulisan blog tentang Amel. Belum sempat aja. Sekarang sepertinya waktu yang tepat untuk itu. Pertama, karena ini hari ulang tahunnya. Dan kedua, kami udah kaya pasangan LDR. Dia di Berau sana dan aku yang di Samarinda sini.

Blog ini kayanya bisa jadi media buat kangen-kangenan. Pengganti interaksi karena gak bisa ketemuan buat makan bareng.

**

Amel adalah salah satu junior di kampus yang lebih berasa teman ketimbang adek tingkat. Kami kenal karena satu organisasi di pers mahasiswa. Ga ada yang spesial pas pertama kenal. Bahkan aku lupa gimana kita kenalnya. Atau kesan pertama apa yang muncul satu sama lain. Dan gak pernah kita bahas juga selama ini. Pokoknya ya kaya sekedar sama-sama tau aja. Kita temen organisasi, satu fakultas, dia adek tingkat tapi beda jurusan.

Baru deket banget itu, pas di tahun kedua organisasi. Karena sering ngumpul di sekre. Dari siang - malem - sampe ketemu siang lagi. Pokoknya kerjaan kami ya kampus-sekre. Itu aja rotasinya. Makan-tidur di sekre udah biasa. Makan satu bungkus rame-rame, oke. Minum satu botol sama-sama ya udah biasa. (Pas baca bagian ini, pasti Amel bakal teriak "minum kobokan!")

Dan satu hal, yang bikin aku ngerasa kayak ada ikatan emosional ke Amel, karena dia satu-satunya junior di organisasi yang manggil aku 'mbak.' Yang lain kan biasa manggilnya pake 'Kak Khajjar.' Selain Amel, gak ada yang manggil aku, 'Mbak Khajjar.' Entah kenapa, berasa dekat aja dan emang lebih seneng kalau dipanggil mbak. Berasa saudara.

Dan sama Amel itu, kalo udah ceritaan sama dia, gak pernah gak ngomongin orang. Dan ga pernah gagal ketawa. Ada aja hal lucu yang bisa kita ceritain.

Hal unik yang selalu aku ingat tentang Amel itu ada dua hal. Teh dan Tulus. Setiap ke sekre, atau kemana pun, dia pasti selalu bawa minuman teh. Mau teh kotak atau teh botol merek apa pun kayanya udah pernah dia minum. Teh Pucuk, Javana, Freshtea, Sosro, semua deh. Belum aja dia bawa teh daun. Gak tau apa kebiasaan itu, masih dia bawa sampai sekarang. Sayang, dulu aku belum sadar hidup sehat. Buat ngingatin harus banyak minum air putih. Karena kadang aku juga minta teh nya. Haha.

Jadi sekarang aku ingatin, "banyaki minum air putih Mel! Jangan kebanyakan minum teh manis!"

Kedua, Tulus. Dia suka banget sama Tulus. Setiap Amel di sekre, music yang selalu dia putar, pasti lagunya Tulus. Semua lagu Tulus yang aku tau, kayanya juga dari Amel. Sampai kami berdua, kalau yang lagi di sekre itu pas cewe-cewe semua, kita nyanyiin lagunya Tulus-Manusia Kuat. Kita ganti liriknya, jadi:

"Wanita-wanita kuat, itu kitaaaaaaa...... 🎶"

Aku juga berasa cocok sama Amel, karena kepribadian kita sedikit banyak ada kesamaan. Sama-sama suka cerita, suka ketawa, kerjanya cepet, dan cenderung gak berpikir panjang untuk melakukan sesuatu. Karena merasa banyak kesamaan, aku ngerasa Amel adalah salah satu yang cukup menginfluence hidupku. Beberapa hal yang Amel lakukan akan membuatku berpikir untuk meletakannya juga dikehidupanku. Salah satunya, saat dia punya pacar!

Aku selama ini, termasuk yang santai sama urusan itu. Ga pernah ambil pusing. Karena ku pikir, urusan hati dan pasangan itu bukan pencapaian yang bisa kita capai sama-sama. Bukan kaya karir atau kelulusan.

Dan biasanya aku seneng aja kalau ada temen yang dapet tambatan hati. Congrats for them gitu kan. Aku percaya aku juga bakal menemukan itu nanti. At the right time and the right person. Tapi, pas giliran itu Amel. I dunno how to say or describe my feeling was, tapi aku ngerasa, "kok Amel udah punya pacar aja? Oh my God, aku kapan dong?"

 Amel dan pacarnya, haha.


Aku gak tau ini envy atau bukan. Yang jelas aku ngerasa, karena kami berdua banyak kesamaan, dan ketika dia punya pacar, while I'm not, itu membuatku berpikir ulang, 'ngapain aja aku selama ini?'

Hal lain yang dia lakukan dan membuatku berpikir ulang, adalah: makan sendirian di tempat makan. Aku adalah orang yang paling anti makan sendirian. Karena menurutku itu menyedihkan. Kaya gak punya temen aja elah. Dan Amel melakukannya.

Pernah aku datangin Amel yang lagi makan sendirian di warung Pramuka. Dan aku tanya dengan nada ngenes. "Kamu gapapa makan sendiri gini?" Dan dia cuma jawab. "Iya. Biasa aja. Gak mati tuh saya." Dan setelah aku pikir-pikir, iya juga sih. Terus beneran nyoba makan sendiri, dan emang iya, gapapa juga! Haha.

Amel juga orang yang bisa meracuni pikiranku dengan sangat masif. Pandangangku ke seseorang, bisa persis sama dengan bagaimana pandangan Amel ke orang itu. Sesuai dengan apa yang dia ceritakan. Makanya bahaya juga lama-lama ngumpul ama dia, wkwkw. Racun!

Dia juga orangnya itu, kaya robot. Atau kalau ga robot, dia itu gurita. Tangannya banyak. Jadi bisa melakukan banyak hal dalam satu waktu. Kalau normal kita sehari mungkin bisa melakukan dua kegiatan di luar jam kuliah. Dia bisa lima sampai tujuh.

Aku paling banter nongki di kafe buat rapat atau ngerjain sesuatu paling lama sampai jam 12 malam. Amel bisa sampe jam 3 pagi. Plus tanpa tidur. Dan hari berikutnya dia bisa beraktifitas seperti biasa. Aku, sampai jam 12 malam aja udah muntah-muntah, masuk angin, dan paginya bisa sakit.

Kalau jam kuliah sama satu aktivitas organisasi aja udah buat aku sibuk. Amel bisa aktif di tiga sampai empat organisasi. Plus lomba kemana-mana, ngajar les dimana-mana, dan masih bisa teriak-teriak ikut aksi. Makanya aku bilang dia itu robot. Ga ada capeknya!

Foto kita kenapa ga ada yang bener si? Aib semua,
Nanti di yaumul hisab, mungkin malaikat akan bingung hitung amalannya dia. Karena amalan baik buruknya, itu seimbang. Ya, dia suka ngomong kasar tanpa sensor. Tapi ngajinya juga bagus, shalat juga rajin! Bahkan ikut MTQ nasional sampai ke Aceh. Tapi pulang-pulang dapat pacar! Bingung kan? Sungguh sang anomali....

Anyway, happy birthday sang anomali! Semoga kamu selalu sehat dan bahagia. Berkah umur dan lancar rezeki.

Yok ketemuan, makan mie setan!

Luv,
KRV

Share:

0 komentar